Wednesday, January 31, 2018

3 Cara Aplikasi Agens Hayati Trichoderma Sp Pada Tanaman Cabai

Jamur Trichoderma menjadi parasit bagi jamur patogen

Petani Indonesia - kira-kira beberapa hari yang lalu ada sobat Petani Indonesia yang mengirimi saya email via page kontak kepada saya,  yang menanyakan perihal aplikasi trichoderma dan Mikoriza.  Alhamdulillah, sekarang baru bisa saya posting  ditengah kondisi perpolitikan bangsa yang kian carut marut,  ditengah isu dan hingar bingar politik menjelang pilkada DKI pilpres 2019..

Butuh waktu dan tenaga untuk fokus agar banyak artikel lifetime bisa saya share ke sobat Setia Petani Indonesia,  walaupun harus merelakan absen bermain Mobile Legend, absen ngaskus, bahkan si pokemon go, juga harus saya Uninstall (karen boros batre )  namun saya sangat senang karena pengetahuan saya yang sedikit ini,  bisa saya bagikan kepada sobat Petani Indonesia hehe...

Tentu ini akan membuat saya lebih termotivasi untuk lebih banyak belajar lagi tentang dinamika pertanian.
Karena pada hakikatnya tidak ada yang pandai dan ahli dalam bidang pertanian.  Semua nya masih harus terus belajar dan belajar....  Hingga hingga akhir waktu nanti heee
Semua bisa di pelajari dengan hanya butuh kemauan dan jam terbang saja.!!!! 

Kembali ke topic,  sebelum nya terima kasih untuk attensinya. Mohon maaf karena kali ini baru bisa posting perihal aplikasi Trichoderma untuk Mikoriza insyaallah saya posting lain waktu. 
Berikut artikel nya. 

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa penggunaan pupuk dan pestisida kimia dapat menimbulkan dampak yang Negatif bagi tanah.
Walau dampak nya tidak dirasakan sekarang,  dampak pupuk dan pestisida kimia akan terasa di masa depan dan untuk memperbaiki nya pun butuh waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu penggunaan pupuk dan pestisida kimia perlu kita kurangi, dan mulai beralih dengan menggunakan pupuk dan pestisida organik.

Salah satu nya yang berfungsi sebagai pupuk sekaligus pestisida organik adalah jamur Trichoderma Sp.

1. Sebagai Biofertilizer (pupuk organik) 

Trichoderma bekerja memperbaiki struktur tanah di sekitar perakaran tanaman dengan cara menguraikan zat-zat organik yang ada di dalam tanah.  Didalam tanah sebenar nya terdapat banyak zat organik,  namun dalam bentuk ukuran yang tidak dapat diserap oleh tanaman. 

Namun,  dengan aplikasi Trichoderma maka bagan organik tersebut akan di urai,  dan setelah diurai oleh Trichoderma,  zat-zat tersebut akan berubah menjadi ion-ion yang dapat diserap dan dimanfaatkan oleh tanaman. 

Selain menghemat biaya,  karena dapat mengurangi pemakaian pupuk kimia,  pemakaian Trichoderma sangat aman bagi lingkungan. 
Berbeda dengan pupuk kimia yang menyebabkan Mikroorganisme disekitar perakaran mati. Hanya saja aplikasi Trichoderma  proses nya tidak se-instan penggunaan pupuk kimia. 

2. Sebagai Biopesticide ( pestisida nabati/agen hayati) 

Trichoderma yang bersifat parasit terhadap jenis jamur lain ini,  bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan penyebaran patogen tular tanah penyebab penyakit perakaran seperti :
  • Fusarium
  • Oxsporum
  • Ralstonia Solanacearum
  • Rizoctonia Solani
  • Phytopthora Infestans dan lain-lain
Yang diketahui sebagai penyebab penyakit busuk akar,  busuk pangkal Batang yang menyebabkan tanaman cabai menjadi layu. 

Dengan menggunakan Trichoderma diharapkan Intensitas layu pada tanaman cabai dapat ditekan. 
Karena penyakit layu ini selalu menjadi momok yang menakutkan bagi setiap petani cabai. 

Aplikasinya bisa untuk semua tanaman Hortikultura, untuk bawang merah juga bisa.  Untuk dosis nya bisa menyesuaikan dengan dosis pupuk organik pada umum nya. 

 

Gambar Hifa Trichoderma yang melilit jamur Pythium dan Rhizoctonia,  Hifa Trichoderma menghisap sel-sel dari jamur tersebut serta mengeluarkan senyawa kimia yang dapat membunuh kedua nya.

Artikel terkait

Bagaimana cara mengatasi penyakit Patek/antraknosa atau krepek

Bagaimana sih cara mengatasi penyakit patek /antraknosa/krepek pada tanaman cabai??  Petani memang sedikit dbuat kewalahan dengan penyakit...