Thursday, January 11, 2018

Penyakit pada tanaman kubis-kubisan


Halo sobat jumpa lagi di blog Petani indonesia
Seperti biasa saya akan update artikel tntang mengenai tanaman sayuran
Kali ini saya masih akan membahas tentang penyakit yg ada pada tanaman sayur-sayuran salah satu nya KUBIS. 
Atau kalian bisa baca artikel lain tentang penyakit yg ada pada sayuran.

Baca juga :


Langsung saja tak perlu lama-lama kembali ke topik pembahasan
Berikut ini beberapa jenis penyakit yg ada menyerang pada tanaman KUBIS. 


  1. Busuk Hitam
PENYEBAB
penyakit ini adalah bakteri Xanthomonas campestris

GEJALA
pada tepi daun menguning dan berkembang terlihat seperti huruf V dan kering.
Tulang daun pada daun yang menguning berubah warna menjadi hitam.
Penyakit ini mudah disebarkan oleh cipratan air dan bersifat terbawa benih.
PENGENDALIAN
Teknik pengendalianya dengan cara melakukan perlakuan benih menggunakan Sodium Hypochlorite. 
Melakukan pergiliran tanam dngan tanaman yg bukan inang, seperti Jagung dan kacang-kacangan, setidak nya selama 2-3 tahun, membuang dan memusnahkan tanaman yg terserang
Serta pengunaan BAKTERISIDA berikut ini :

  • Streptomycine
  • Asam Oksolinik
  • Dazomet

2. Busuk Lunak
PENYEBAB
Penyebab penyakit ini adalah Bakteri Pectobacterium spp (Erwinia spp). 
GEJALA
Pada gelaja awal berupa luka seperti tersiram air panas,  lalu berkembang dengan cepat menjadi berwarna cokelat dan mengeluarkan aroma busuk.
Bakteri ini dapat bertahan di dalam tanah  dan sisa-sisa bagian tanaman.
Luka akibat proses Kultivasi, serangga-serangga dan panen merupakan awal dari infeksi.
Bakteri ini dapat disebarkan oleh aliran air, dan serangga.
Penyakit berkembang cepat dengan suhu 25-35°C, kondisi lembab, dan curah hujan tinggi.
Banyak ditemukan di dataran menengah dan tinggi.
PENGENDALIAN
Teknik pengendalianya dilakukan dengan cara menghindari Pelukaan, pengendalian pembawa serangga,
Serta peng aplikasian BAKTERISIDA berbahan aktif berikut :

  • Streptomycine
  • Oksitetrasiklin


3. Ulat Daun
PENYEBAB
Disebabkan oleh Ulat daun Kubis (Plutella Xylostella) berwarna hijau muda.
Panjang larva ini kira² 1 Cm.
Ulat bergerak aktif dan jikatersentuh akan menjatuhkan diri serta menggantungkan diri dengan benang halus.
Serangga dewasa berupa ngengat kecil kira² 6 mm panjangnya. , berwarna cokelat kelabu dan aktif pada malam hari. Ulat memakan permukaan bawah daun sehingga terjadi lubang-lubang pada daun.
Jumlah ulat tinggi di musim kemarau atau apabila keadaan cuaca kering selama beberapa minggu. Jumlah ulat yg tinggi terjadi setelah kubis berumur 6-8 minggu.
PENGENDALIAN
pengendalian Ulat dengan cara Tumpang Sari tanaman yang tdk di sukai seperti TOMAT.
Serta Aplikasi INSEKTISIDA berbahan aktif berikut :

  • Klorantraniliprol

Nah itu lah beberapa jenis penyakit yg ada pada jenis tanaman KUBIS-KUBISAN dan cara pengendalian nya 
Semoga saja artikel di blog ini bisa membantu kalian semua sobat Petani Indonesia

Terima kasih bagi anda yg sudah mengunjungi blog ini semoga bermanfaat. 
Sampai jumpa di artikel selanjut nya. 


Baca juga :

Jenis penyakit pada tanaman timun


Penyakit pada timun-timunan di golongkan menjadi beberapa jenis
Apa saja, yuk simak baik² artikel saya dibawah ini

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas lagi masih tentang PENYAKIT yang ada pada sayuran
Yg bakal saya bahas sayuran kali ini adalah JENIS TIMUN-TIMUNAN.
Apa saja jenis penyakit nya langsung saja.



  1. MYSV
Jenis penyakit timun-timunan
PENYEBAB
Penyebab penyakit ini adalah MYSV(Melon Yelow Spot Virus). 
Penyakit ini memiliki Kisaran inang di semua timun-timunan. 
GEJALA
daerah dekat tulang daun menjadi hijau gelap
Diluar daerah itu,  daun berwarna hijau terang ke Kuningan. 
Buah yang terinfeksi menjadi lebih kecil, berwarna hijau gelap, dan NET tidak sempurna.
Virus di sebarkan oleh Thrips palmi dan Pelukaan. 
PENGENDALIAN
dapat dilakukan dengan memusnahkan tanaman yg terinfeksi dan, 
Pengendalian terhadap Thrips dengan INSEKTISIDA berbahan aktip berikut :

  • Prefonos
  • Imidaklopir
  • Abamectin
  • Karbosulfan
  • Piraklofos
  • Tetasipermetin dll.


 2. ZYMV
Jenis penyakit pada timun-timunan
PENYEBAB
penyakit ini adalah ZYMV(Zuchini Yellow Mozaik Virus). Penyakit ini memiliki Kisaran inang di semua timun-timunan. Pada daun dijumpai bentol² berwarna hijau tua dan letaknya tersebar. 
Ukuran daun mengecil dan tanaman menjadi kerdil. Buah berbentuk tidak normal, permukaan benjol. 
Pada taraf serangan yang parah buah menjadi tidak berbiji. 
GEJALA
Gejala nampak jelas pada Tunas. 
Virus dapat ditularkan oleh aphid dan mekanik atau pelukaan. 
PENGENDALIAN
Dapat dilakukan dengan sanitasi terhadap gulma, 
Memusnahkan tanaman yg terinfeksi dengan mengubur atau membakar
Pengendalian terhadap hama VEKTOR
Serta menggunakan varietas tahan atau Toleran. 


Baca juga :






  • Penyakit utama pada cabai



  •  3. Virus kuning / Begomovirus

    Jenis penyakit pada tanaman timun-timunan
    PENYEBAB
    penyebab penyakit ini adalah Begomovirus (domain ditemukan TLCNDV(Tomato Leaf Curl New Delhi Virus)). 
    Penyakit ini memiliki Kisaran inang di semua timun-timunan. 
    Tanaman terinfeksi menjadi kerdil, ruas percabangan memendek, helaian daun mengecil, keriting dan berbentuk seperti mangkok, terkadang disertai perubahan warna menjadi kuning. 
    Tanaman yg terserang umum nya tidak berbunga (Infeksi saat tanaman berbunga menyebabkan bunga gugur sebelum penyerbukan) 
    Virus disebarkan oleh Vektor kutu kebul/kutu putih. 
    PENGENDALIAN
    Dapat dilakukan dngan memusnahkan tanaman yg sudah terinfeksi 
    Mencabut dan memusnahkan Gulma
    Dan mengendalikan hama pembawa virus
    Peng aplikasian memakai bahan aktif sudah saya bahas di artikel sebelum nya 
    Anda bisa baca bila anda kurang memahami cara meng aplikasikan nya. 


     4. Namamaroko (NMK) 
    Penyakit pada tanaman timun-timunan
    PENYEBAB
    Penyebab penyakit ini adalah CABYV(Cucumber Aphid-Borne Yellow Virus). 
    Daun yang terserang akan mengecil dan menguning,  mengkilat seperti plastikbserta agak keras dan tebal. 
    Tulang daun utama mengkerut,  bunga betina sangat berkurang, kalaupun ada akan tlmuncul dengan tidak sempurna
    Virus CABYV disebarkan oleh kutu daun Aphid. 
    Serangan terjadi pada fase awal pertumbuhan  tanaman dapat menyebabkan menjadi kerdil. 
    Kondisi hangat lembab sangat cocok untuk perkembangan aphid,  sehingga meningkatkan resiko penularan terhadap tanaman, 
    PENGENDALIAN
    Teknik pengendalian dapat dengan mengamati perkembangan Aphid sebagai Vektor pembawa Virus.  
    Memasang perangkap kuning yg dilapisi lem perekat aga jumlah aphid dapat di tekan, 
    Memusnahkan tanaman yg sudah terinfeksi. 
    Serta pengendalian aphid dengan aplikasi INSEKTISIDA berbahan aktif berikut :
    • Abamektin
    • Delta metrin
    • Alfa sipermetrin

     5. Bacterial Fruit Blotch
    Penyakit pada tanaman timun-timunan
    PENYEBAB
    Penyebab penyakit ini adalah Bakteri Acidovorax Avenae subs, Citrulli. 
    Penyakit ini memiliki Kisaran inang disemua timun² an. Terutama Melon, Labu, dan Semangka. 
    Permukaan kulit buah memar seperti tersiram air panas,  berwarna abu-abu kusam atau hijau tua. 
    Terdapat bagian yang busuk pada buah, gejala lanjut buah kopyor. 
    GEJALA
    Pada daun menguning dan buah menjadi kopyor
    Penyakit berkembang pada daerah yg panas dengan kelembaban tinggi. 
    Bakteri ini bersifat terbawa benih dan dapat menyerang semua bagian tanaman. 
    PENGENDALIAN
    Pengendalian dapat dilakukan dengan perbaikan saluran air agar tanah tdk tergenang
    Mengatur jarak benih dengan NaOCL, HCL dan peroxyqcetic acid. 
    Aplikasi BAKTERISIDA berbahan aktif TEMBAGA seperti :
    • Cupric hydroxide
    • Copper hidroxosulfate
    • Copper oxychloride

     6. layu Fusarium
    Penyakit pada tanaman timun-timunan
    PENYEBAB
    Penyebab penyakit ini adalah jamur Fusarium oxysporum.
    Penyakit ini memiliki Kisaran inang disemua timun-timunan.
    GEJALA
    Ditandai dengan mengusung nya separuh tanaman atau sebagian daun.
    Tanaman menjadi layu dan kering
    Apabila dibelah bagian pembuluh di batang berwarna ke cokelatan.
    Pada kondisi lembab, dapat ditemui masa jamur berwarna jingga di pangkal batang.
    Jamur dapat bertahan di tanah  dan dapat tersebar melalui alat pertanian dan air.
    PENGENDALIAN
    Dapat dilakukan dengan aplikasi FUNGISIDA berbahan aktif BENOMIL.
    Menggunakan varietas yang tahan,
    Serta melakukan pergiliran tanaman dan sanitasi Gulma.


     7. Gummy Stem Blight (Busuk Batang Berlendir) 
    Penyakit pada tanaman timun-timunan
    PENYEBAB
    Penyebab penyakit ini adalah jamur didymella bryoniae. 
    Penyakit ini memiliki Kisaran inang disemua timun²an dan bersifat terbawa benih. 
    GEJALA
    Penyakit ini dapat pada semua bagian tanaman kecuali akar
    Jaringan yg terinfeksi menunjukan titik titik hitam sebagai badan buah jamur dan pecah ketika kering
    Batang dan buah yg terinfeksi mengeluarkan getah coklat kehitaman yg mengeras. 
    PENGENDALIAN
    Dapat dilakukan dengan memperbaiki saluran air agar air tdk tergenang pergiliran tanaman selain inang,  mengatur jarak tanam yg mengurangi kelembaban, memusnahkan tanaman yg terinfeksi, menggunakan varietas tahan
    Serta aplikasi FUNGISIDA berbahan aktif berikut :

    • Heksokonazol
    • Tridemorf
    • Mankozeb
    • Tebukonazol
    • Metil Tiofanat
    • Pyraclostroblin
    • Chlorothalonil
    • Azoxystrobin
    • Kaptan
    Dan apabila pada musim hujan disarankan menggunakan bahan perekat atau surfaktan. 


     8. Powdery Mildew ( Embun Tepung) 
    Penyakit pada tanaman timun-timunan
    PENYEBAB
    Pnebab penyakit ini adalah jamur Sphaerotheca dan Erysiphe Cichoracearum. 
    Penyakit nini memiliki Kisaran inang di semua timun timunan. 
    GEJALA
    diawali dengan bercak kekuningan pada daun, bila keadaan lembab akan ditumbuhi masa jamur berwarna putih seperti tepung. 
    Bercak menjadi kecokelatan, kering, dan daun gugur. 
    Jamur berkembang pada kondisi hangat dan kelembaban tinggi. 
    Penyebaran melalui angin, percikan air, maupun terbawa secara mekanis. 
    PENGENDALIAN
    dapat dilakukan dengan mengatur jarak tanam untuk mengurangi kelembaban,
    Memusnahkan tanaman yg terinfeksi
    Serta aplikasi FUNGISIDA berbahan aktif berikut:

    • Propineb
    • Metal tiofanat
    • Tridemorf
    • Belerang
    • Menggukan varietas tahan. 



     8. Downy Mildew ( Embun Bulu/Kresek) 
    Penyakit pada tanaman timun-timunan
    PENYEBAB
    Penyebab penyakit ini yaitu jamur Pseudoperonospora cubensis yg memiliki Kisaran inang di semua timun2an. 
    GEJALA
    Pada Melon dan Ketimun gejala berupa bercak- bercak kekuningan pada permukaan daun bagian atas yg dibatasi tulang daun.
    Pada Semangka gejala berupa bercak kuning, tdk beraturan, yg selanjutnya mngering sehingga hanya tulang daun saja yg hijau. Pada saat kelembaban tinggi, dibawah permukaan daun akan nampak kumpulan jamur berwarna kehitaman.
    Kondisi yg mendukung perkembangan jamur adalah kelembaban tinggi dengan suhu 18-22°C atau hujan yg diselingi panas.
    PENGENDALIAN
    pengendalian dapat dilakukan dengan aplikasi FUNGISIDA berbahan aktif BELERANG berikut:

    • Hekaokonazol
    • Simoksanil
    • Mankozeb
    • Propineb

    Daftar isi Penyakit pada timun-timunan

    • MYSV
    • ZYMV
    • VIRUS KUNING / BEGOMOVIRUS
    • NAMAMAROKO (NMK) 
    • BACTERIAL FRUIT BLOTCH
    • LAYU FUSARIUM
    • GUMMY STEM BLIGHT( BUSUK BATANG BERLENDIR) 
    • POWDERY MILDEW(EMBUN TEPUNG) 
    • DOWNY MILDEW(EMBUN BULU/KRESEK) 

    Nah gmana sobat Petani indonesia, sekarang sudah tau kan, apa saja penyakit yg ada pada timun-timunan
    Semoga saja artikel saya bisa membantu anda yang belum mengetahui nya

    Sekian dan trimakasih sampai jumpa  di artikel saya Selanjutnya.  !!!


    Baca juga :


    Artikel terkait

    Bagaimana cara mengatasi penyakit Patek/antraknosa atau krepek

    Bagaimana sih cara mengatasi penyakit patek /antraknosa/krepek pada tanaman cabai??  Petani memang sedikit dbuat kewalahan dengan penyakit...