Halo sobat jumpa lagi di blog Petani indonesia
Seperti biasa saya akan update artikel tntang mengenai tanaman sayuran
Kali ini saya masih akan membahas tentang penyakit yg ada pada tanaman sayur-sayuran salah satu nya KUBIS.
Atau kalian bisa baca artikel lain tentang penyakit yg ada pada sayuran.
Baca juga :
- Penyakit utama pada cabai
- Penyakit utama pada TERONG dan pengendalian
- BAHAYA PESTISIDA
- Cara supaya kacang panjang GENJAH
Langsung saja tak perlu lama-lama kembali ke topik pembahasan
Berikut ini beberapa jenis penyakit yg ada menyerang pada tanaman KUBIS.
penyakit ini adalah bakteri Xanthomonas campestris
GEJALA
pada tepi daun menguning dan berkembang terlihat seperti huruf V dan kering.
Tulang daun pada daun yang menguning berubah warna menjadi hitam.
Penyakit ini mudah disebarkan oleh cipratan air dan bersifat terbawa benih.
PENGENDALIAN
Teknik pengendalianya dengan cara melakukan perlakuan benih menggunakan Sodium Hypochlorite.
Melakukan pergiliran tanam dngan tanaman yg bukan inang, seperti Jagung dan kacang-kacangan, setidak nya selama 2-3 tahun, membuang dan memusnahkan tanaman yg terserang
Serta pengunaan BAKTERISIDA berikut ini :
2. Busuk Lunak
PENYEBAB
Penyebab penyakit ini adalah Bakteri Pectobacterium spp (Erwinia spp).
GEJALA
Pada gelaja awal berupa luka seperti tersiram air panas, lalu berkembang dengan cepat menjadi berwarna cokelat dan mengeluarkan aroma busuk.
Bakteri ini dapat bertahan di dalam tanah dan sisa-sisa bagian tanaman.
Luka akibat proses Kultivasi, serangga-serangga dan panen merupakan awal dari infeksi.
Bakteri ini dapat disebarkan oleh aliran air, dan serangga.
Penyakit berkembang cepat dengan suhu 25-35°C, kondisi lembab, dan curah hujan tinggi.
Banyak ditemukan di dataran menengah dan tinggi.
PENGENDALIAN
Teknik pengendalianya dilakukan dengan cara menghindari Pelukaan, pengendalian pembawa serangga,
Serta peng aplikasian BAKTERISIDA berbahan aktif berikut :
3. Ulat Daun
PENYEBAB
Disebabkan oleh Ulat daun Kubis (Plutella Xylostella) berwarna hijau muda.
Panjang larva ini kira² 1 Cm.
Ulat bergerak aktif dan jikatersentuh akan menjatuhkan diri serta menggantungkan diri dengan benang halus.
Serangga dewasa berupa ngengat kecil kira² 6 mm panjangnya. , berwarna cokelat kelabu dan aktif pada malam hari. Ulat memakan permukaan bawah daun sehingga terjadi lubang-lubang pada daun.
Jumlah ulat tinggi di musim kemarau atau apabila keadaan cuaca kering selama beberapa minggu. Jumlah ulat yg tinggi terjadi setelah kubis berumur 6-8 minggu.
PENGENDALIAN
pengendalian Ulat dengan cara Tumpang Sari tanaman yang tdk di sukai seperti TOMAT.
Serta Aplikasi INSEKTISIDA berbahan aktif berikut :
Baca juga :
- Busuk Hitam
penyakit ini adalah bakteri Xanthomonas campestris
GEJALA
pada tepi daun menguning dan berkembang terlihat seperti huruf V dan kering.
Tulang daun pada daun yang menguning berubah warna menjadi hitam.
Penyakit ini mudah disebarkan oleh cipratan air dan bersifat terbawa benih.
PENGENDALIAN
Teknik pengendalianya dengan cara melakukan perlakuan benih menggunakan Sodium Hypochlorite.
Melakukan pergiliran tanam dngan tanaman yg bukan inang, seperti Jagung dan kacang-kacangan, setidak nya selama 2-3 tahun, membuang dan memusnahkan tanaman yg terserang
Serta pengunaan BAKTERISIDA berikut ini :
- Streptomycine
- Asam Oksolinik
- Dazomet
2. Busuk Lunak
PENYEBAB
Penyebab penyakit ini adalah Bakteri Pectobacterium spp (Erwinia spp).
GEJALA
Pada gelaja awal berupa luka seperti tersiram air panas, lalu berkembang dengan cepat menjadi berwarna cokelat dan mengeluarkan aroma busuk.
Bakteri ini dapat bertahan di dalam tanah dan sisa-sisa bagian tanaman.
Luka akibat proses Kultivasi, serangga-serangga dan panen merupakan awal dari infeksi.
Bakteri ini dapat disebarkan oleh aliran air, dan serangga.
Penyakit berkembang cepat dengan suhu 25-35°C, kondisi lembab, dan curah hujan tinggi.
Banyak ditemukan di dataran menengah dan tinggi.
PENGENDALIAN
Teknik pengendalianya dilakukan dengan cara menghindari Pelukaan, pengendalian pembawa serangga,
Serta peng aplikasian BAKTERISIDA berbahan aktif berikut :
- Streptomycine
- Oksitetrasiklin
3. Ulat Daun
PENYEBAB
Disebabkan oleh Ulat daun Kubis (Plutella Xylostella) berwarna hijau muda.
Panjang larva ini kira² 1 Cm.
Ulat bergerak aktif dan jikatersentuh akan menjatuhkan diri serta menggantungkan diri dengan benang halus.
Serangga dewasa berupa ngengat kecil kira² 6 mm panjangnya. , berwarna cokelat kelabu dan aktif pada malam hari. Ulat memakan permukaan bawah daun sehingga terjadi lubang-lubang pada daun.
Jumlah ulat tinggi di musim kemarau atau apabila keadaan cuaca kering selama beberapa minggu. Jumlah ulat yg tinggi terjadi setelah kubis berumur 6-8 minggu.
PENGENDALIAN
pengendalian Ulat dengan cara Tumpang Sari tanaman yang tdk di sukai seperti TOMAT.
Serta Aplikasi INSEKTISIDA berbahan aktif berikut :
- Klorantraniliprol
Nah itu lah beberapa jenis penyakit yg ada pada jenis tanaman KUBIS-KUBISAN dan cara pengendalian nya
Semoga saja artikel di blog ini bisa membantu kalian semua sobat Petani Indonesia
Terima kasih bagi anda yg sudah mengunjungi blog ini semoga bermanfaat.
Sampai jumpa di artikel selanjut nya.
Baca juga :