Tuesday, January 16, 2018

Bagaimana cara mengatasi penyakit Patek/antraknosa atau krepek

Bagaimana sih cara mengatasi penyakit patek /antraknosa/krepek pada tanaman cabai?? 
Petani memang sedikit dbuat kewalahan dengan penyakit yang satu ini, karena penyakit ini lumayan sulit untuk dikendalikan atau pun dbasmi sehingga membuat para petani kewalahan mengatasinya.
Dibeberapa daerah di Indonesia penyakit ini memang berkembang pesat adapula yg blm terjamah sama sekali dengan penyakit patek ini,
Nahh kira-kira apakah bisa penyakit ini dikendalikan atau dbasmi?
Tentu saja blog Petani indonesia punya tips, cara pengendalian penyakit Patek/antraknosa, atau dibeberapa wilayah sering disebut KREPEK.

Kira-kira bagaimana sih pengendalian nya? 

Antraknosa/patek/ krepek
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Colletotrichum sp. 
Jamur ini menyerang pada Buah, yg masih muda maupun yg sudah masak atau yg sudah siap untuk di panen.
Memang sangat merepotkan sekali untuk para petani,  karena kalo tidak segera ditanggulangi jamur ini akan cepat menyebar.
 

Gejala dari penyakit antraknosa/patek ini bermula dari bercak kecil dan berkembang hampir seluruh permukaan buah
Menyebabkan kan buah menjadi busuk kering dan agak lunak.
Dalam keadaan yg lembab, kumpulan spora/jamur yg terbentuk berwarna oranye hingga hitam tergantung jenis jamur Colletotrichum yg berkembang.
Buah yang terserang parah akan menjadi keriput dan kering.
Suhu hangat Kisaran (20-27°C)  dan basah dapat mempercepat perkembangan penyakit ini.
Jamur ini bersifat terbawa benih.

Teknik pengendalian penyakit ini yaitu 


  • Dapat dilakukan  dengan membuang dan memusnahkan GULMA
  • Sisa-sisa tanaman yg terinfeksi, mengatur jarak tanam agar tidak terlalu rapat sehingga kelembaban  disekitar tanaman tidak berlebihan
  • Membuaang dan memusnahkan bagian yg terinfeksi
Serta Penyemprotan FUNGISIDA berbahan aktif berikut ini :
  • Kloratalonil
  • Propineb
  • Karbendazim
  • Heksakonazol
Dan apabila teknik ini dilakukan pada saat musim hujan disarankan tambahkan bahan perekat. 

Langkah-langkah untuk menetapkan Pestisida yang akan digunakan. 

  1. Identifikasi OPT, sasaran dengan tepat
Gunakan pestisida dengan kode cara kerja yang sama selama 3 minggu

  2. Lihat daftar pestisida yang diijinkan, untuk OPT sasaran tersebut
Pada minggu ke-4 s.d ke-6 pestisida dengan kode cara kerja yg berbeda dengan langkah ke-4

 3. Pilih merek dagang pestisida yang diijinkan
Pada minggu ke-7 s.d ke-9, gunakan pestisida dengan kode cara kerja yang berbeda dengan langkah ke-4 dan 6

 4. Lihat dan catat kode cara kerja nya
Pada minggu ke-10 s.d ke -12, dan seterusnya gunakan pestisida yang sama dengan langkah ke-4

Perlu diingat!!! 
Hal-hal yang tidak boleh dalam proses pencampuran PESTISIDA :
  1. Formulasi yang sama tapi beda merek dagang 
  2. WP + EC 
  3. Pestisida + Pupuk daun
Nah itulah informasi tips cara pengendalian penyakit antraknosa/patek atau sering dsebut juga krepek
Yang mudah mudahan bisa bermanfaat dan bisa membantu para Petani di seluruh Indonesia bahkan Dunia. 
Dan perlu diingat ya sobat petani Indonesia tentang cara-cara diatas agar pembasmian nya dapat bekerja semaksimal yang anda inginkan. 


Baca juga :

Artikel terkait

Bagaimana cara mengatasi penyakit Patek/antraknosa atau krepek

Bagaimana sih cara mengatasi penyakit patek /antraknosa/krepek pada tanaman cabai??  Petani memang sedikit dbuat kewalahan dengan penyakit...