Manfaat Garam untuk Tanaman Cabai
Berikut ini beberapa manfaat garam untuk tanaman cabai :
Menetralkan tanah alkali atau basa
Seperti kita ketahui, tanah memiliki kadar keasaman yang ditunjukkan melalui nilai PH-nya. Pada umumnya tanah yang baik untuk tanaman tentu saja adalah tanah dengan kadar keasaman yang netral. Tidak terlalu asam, dan tidak terlalu basa.
Tanah alkali yang ditunjukkan melalui kadar PH-nya > 7 kurang baik bagi tanaman, karena menyebabkan tanaman tidak bisa mendapatkan nutrisi yang cukup sehingga mengganggu pertumbuhannya.
Contoh tanah alkali seperti parit atau tanah yang mengandung kotoran ternak. Untuk mengatasi tanah alkali dapat dilakukan dengan memberikan larutan garam pada tanah tersebut agar dapat langsung ditanami.
Menyediakan kebutuhan tanaman
Garam mengandung unsur Natrium dan Klorida. Kedua unsur tersebut merupakan dua unsur makro yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Menggantikan kebutuhan tanaman akan Kalium
Salah satu unsur makro di dalam tanah yang dibutuhkan oleh tanaman pertanian adalah kalium. Kebutuhan kalium ini dapat terpenuhi dengan pemberian garam, karena unsur Natrium dan Klorida diketahui dapat menggantikan unsur Kalium.
Menyuburkan tanah
Kandungan Natrium dan Klorida dapat meningkatkan kadar mikroorganismeseperti, bakteri dan cacing di dalam tanah sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah.
Meningkatkan ketahanan cabai terhadap serangan penyakit
Manfaat garam untuk tanaman adalah dapat menambah daya tahan cabai, sehingga cabai tidak mudah terserang oleh penyakit atau gangguan hama lainnya. Dalam hal ini garam dapat berfungsi untuk membunuh atau mengatasi jamur dan bakteri yang menyerang tanaman cabai sehingga tanaman terlindungi dari ancaman jamur dan bakteri tersebut.
Sebagai penyubur tanah alami jangka panjang
NaCl atau garam mampu membantu menyuburkan tanah secara alami sehingga dapat digunakan dalam jangka panjang. Berbeda dengan penggunaan pupuk buatan (anorgnaik) yang mengandung zat-zat kimia yang kurang baik jika digunakan secara terus-menerus karena dikhawatirkan dapat merusak kesuburan tanah dalam jangka panjang.
Menyuburkan tanaman cabai
Untuk mengetahui kesuburan tanaman cabai biasanya dapat dilihat dari pertumbuhannya yang baik, seperti daunnya tumbuh dengan lebat, menghasilkan cabai yang baik, dan lain sebagainya. Hal ini bisa diupayakan dengan pemberian garam sebagai pupuk alami bagi tanaman secara rutin sesuai porsi yang dibutuhkan.
Memperkuat akar tanaman cabai
Akar tanaman yang kuat diperlukan oleh setiap tanaman untuk bisa berdiri tegak dengan baik, sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, serta untuk menyerap unsur hara dari dalam tanah. Salah satu cara untuk memperkuat akar tanaman cabai adalah dengan memanfaatkan garam sebagai pupuk alami dengan takaran secukupnya.
Memperkuat batang tanaman cabai
Selain akar bagian tanaman lainnya yang juga mendapatkan manfaat dari garam adalah batang. Dengan pemberian garam dapat membantu memperkuat batang tanaman cabai untuk menyokong tubuh tanaman cabai sehingga tanaman cabai dapat tumbuh dan berdiri tegak dengan baik.
Baca juga : Memperkuat Tanaman dengan Pupuk Kalsium
Mencegah kerontokan bunga tanaman cabai
Bunga yang rontok terlalu cepat merupakan gejala yang kurang baik bagi pertumbuhan tanaman. Hal ini tentunya dapat dicegah dengan penggunaan garam sebagai pupuk alami bagi cabai.
Mencegah dan mengatasi kerotokan daun tanaman cabai
Sebagai tempat pengelolaan makanan, daun berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Oleh karena itu, penyakit yang menyerang daun harus segera diatasi. Salah satunya kerontokan daun. Dengan memanfaatkan garam, kita dapat mencegah dan mengatasi kerontokan daun yang tidak normal yang dapat mengganggu fungsi daun sebagai tempat fotosintesis.
Mengatasi penyakit busuk daun dan cabai
Manfaat garam bagi tanaman yang tidak kalah penting adalah dapat membantu mengobati penyakit yang dapat menyebabkan daun dan cabai membusuk yang dapat merugikan si penanam cabai.
Mencegah dan mengatasi penyakit keriting daun cabai
Salah satu penyakit tanaman cabai yang cukup mengganggu adalah penyakit keritik daun yang dapat menyebabkan daun cabai menjadi keritik, kurus, menguning, dan akhirnya rontok. Hal ini tentu berdampak buruk pada pertumbuhan cabai bahkan dapat menyebabkan gagal panen. Untuk mencegah dan mengatasi permasalahan ini dapat kita lakukan dengan pemberian garam pada tanaman cabai.
Mencegah tanah mengalami kekeringan
Musim kemarau menyebabkan pasokan air di dalam tanah menurun sehingga dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, seperti halnya tanaman cabai. Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat memanfaatkan garam yang dikenal dapat menjaga kandungan air di dalam tanah sehingga tanah yang ditanami cabai dapat terhindar dari kekeringan.
Dosis penggunaan garam untuk tanaman cabai
|
Gambar dosis penggunaan garam. |
Dosis garam untuk tanaman cabai yang baik adalah 2 sendok garam dapur untuk 1 liter air, atau bisa juga langsung di taburkan di sekeliling tanaman seperti pada gambar.
Berikan pupuk garam untuk tanaman cabe selama 2 minggu sekali, pada saat umur 3-4 minggu paska tanam, dan sampai tanaman cabe berbunga. Saat muncul bunga pertama silahkan hentikan penghargaan pupuk.
Kandungan garam dan natrium dan klorida bisa meningkatkan kadar mikroorganisme seperti bakteri dan cacing tanah. Fungsi KOP. Inilah yang menyebabkan tumbuhan-tumbuhan di dasar laut berkembang sangat baik.
Demikianlah artikel mengenai 14 Manfaat Garam untuk Tanaman Cabai. Semoga bermanfaat bagi pembaca dan terima kasih banyak atas kunjungannya.
Sampai jumpa di artikel saya selanjutnya.
Semoga bermanfaat
ReplyDelete